Analisis Pengaruh Penggunaan Parfum Dari Ekstrak Limbah Tembakau TerhadapTingkat Kelembaban Pakaian dan Keberhasilan Usaha



ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN PARFUM DARI EKSTRAK LIMBAH TEMBAKAU TERHADAP TINGKAT KELEMBABAN PAKAIAN DAN KEBERHASILAN USAHA
Frendi Ihwan Syamsudin
PT. Perkebunan Nusantara X
ABSTRAK
Tembakau selama ini diidentikkan dengan rokok sebagai produk utamanya. Padahal tanaman dengan aroma khas ini bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk, misalnya adalah parfum beraroma tembakau.  Parfum adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi pada tubuh manusia, objek, atau ruangan. Berdasarkan penelitian dari Balai Penelitian Tanaman Manis dan Serat (Balittas) Malang, Jawa Timur, ternyata parfum ini tidak mengandung nikotin karena hanya minyak atsirinya saja yang diambil. Daun tembakau dari varietas apapun bisa diekstrak menjadi minyak atsiri sebagai bahan parfum aroma tembakau dengan memanaskannya dalam suhu 250 derajat di ruang kedap udara. Namun, tentunya ekstrak tembakau akan melekat pada pakaian setelah disemprotkan dan akan mempengaruhi tingkat kelembaban pada pakaian. Berdasarkan penelitian yang termuat dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian menyatakan bahwa ekstrak tembakau mudah terurai dan  akan hilang setelah 6 jam pemakaian. Dalam penelitian kami dengan mengambil 3 sampel pakaian yang dipakai oleh responden dengan perawakan yang hampir sama, yaitu dari bahan sutra, wol, dan katun diperoleh hasil bahwa setelah diberikan parfum pada pakaian ini dan dipakai selama 3 jam saat kuliah ternyata pakaian bahan wol menjadi lebih lembab dari pada sutra dan katun. Sehingga, menurut penelitian kami. Sehingga berdasarkan penelitian kami, penggunaan parfum dari tembakau dapat mempengaruhi tingkat kelembaban pakaian akibat ekstrak tembakau yang melekat serta tergantung pada jenis pakaian dan varietas tembakau yang diambil ekstraknya.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi  literatur. Teknik analisis data dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk menjelaskan aspek non finansial, sedangkan metode kuantitatif untuk menjelaskan aspek finansial, pemasaran, dan manajemen melalui bantuan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pemasaran dan teknologi usaha ini layak dijalankan, sedangkan dari aspek manajemen dan SDM masih sederhana. Hasil analisis finansial melalui metode penilaian investasi dikatakan layak untuk dijalankan dengan PP (Payback-Period) 38,13 bulan. Nilai NVP (Net Present Value) = 22.838.000>20.000.000. Hasil hitungan PI (Profitability Index)>1, yaitu 1,714 dan nilai IRR (Internal Rate of Return)nya 39,83%> nilai bungan yang berlaku yaitu 20%. Hasil analisis BEP (Break Even Point) usaha ini akan mengalami titik impas pada saat volume produksi dan penjualan 540 pcs per tahun dengan harga jual 25.000 per pcs.
Kata Kunci : Tembakau, varietas, parfum, pakaian, pengaruh, kelembaban, aspek internal, kelayakan bisnis,, kriteria investasi
Abstract 
Tobacco has been identified with cigarettes as its main product. Though plants with this distinctive aroma can be utilized into various products, for example is a tobacco-smelling perfume. Perfumes are a mixture of essential oils and aroma compounds, fixatives, and solvents used to provide a scent on the human body, object, or room. Based on research from Balinese and Balinese Crops Research Institute (Balittas) Malang, East Java, it turns out this perfume does not contain nicotine because only essential oil is taken. The tobacco leaves of any variety can be extracted into essential oils as perfume ingredients of tobacco scents by heating them in a temperature of 250 degrees in airtight space. However, of course tobacco extract will be attached to the clothes after being sprayed and will affect the level of moisture in clothing. Based on research published in the Journal of Agricultural Sciences stated that tobacco extract is easy to decompose and will disappear after 6 hours of use. In our study by taking 3 samples of clothing worn by respondents with similar stature, namely from silk, wool, and cotton obtained the result that after being given perfume on this outfit and worn for 3 hours during college apparently woolen clothes become more humid of silk and cotton. Thus, according to our study. So based on our research, the use of perfume from tobacco can affect the level of humidity of clothing due to the inherent tobacco extract and depends on the type of clothing and tobacco varieties extracted. 
The method used is descriptive method and analysis. Methods of data collection is done by interview, observation, and literature study. Data analysis technique is done through qualitative and quantitative approach. Qualitative methods to explain non-financial aspects, while quantitative methods to explain the financial aspects, marketing, and management through the help of Microsoft Excel. Based on the results of research from the aspect of marketing and business technology is feasible to run, while the aspects of management and human resources is still simple. The results of financial analysis through investment valuation method is said to be feasible to run with PP (Payback-Period) 38.13 months. Value of NVP (Net Present Value) = 22.838.000> 20.000.000. Result of calculation of PI (Profitability Index)> 1, that is 1,714 and IRR (Internal Rate of Return) is 39,83%> applicable interest rate is 20%. The result of BEP (Break Even Point) analysis of this business will break even when the volume of production and sales 540 pcs per year with the selling price of 25.000 per pcs

Key words : Tobacco, varieties, perfume, clothing, influence, humidity, internal aspects, business feasibility, 
                    investment value

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Sumber Historis, Sosiologi, dan Politis Integrasi Nasional di Indonesia, Pengembangan Integrasi di Indonesia, Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional

Perbedaan Bentuk-Bentuk Teks Tertulis

BENTUK TES TERTULIS