Analisis Pengaruh Penggunaan Parfum Dari Ekstrak Limbah Tembakau TerhadapTingkat Kelembaban Pakaian dan Keberhasilan Usaha
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN
PARFUM DARI EKSTRAK LIMBAH TEMBAKAU TERHADAP TINGKAT KELEMBABAN PAKAIAN DAN
KEBERHASILAN USAHA
Frendi Ihwan Syamsudin
Email : frendi868@gmail.com
PT. Perkebunan Nusantara X
ABSTRAK
Tembakau selama ini
diidentikkan dengan rokok sebagai produk utamanya. Padahal tanaman dengan aroma
khas ini bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk, misalnya adalah parfum
beraroma tembakau. Parfum adalah campuran
minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk
memberikan bau wangi pada tubuh manusia, objek, atau ruangan. Berdasarkan
penelitian dari Balai Penelitian Tanaman Manis dan Serat (Balittas) Malang,
Jawa Timur, ternyata parfum ini tidak mengandung nikotin karena hanya minyak
atsirinya saja yang diambil. Daun tembakau dari varietas apapun bisa diekstrak
menjadi minyak atsiri sebagai bahan parfum aroma tembakau dengan memanaskannya
dalam suhu 250 derajat di ruang kedap udara. Namun, tentunya ekstrak tembakau
akan melekat pada pakaian setelah disemprotkan dan akan mempengaruhi tingkat
kelembaban pada pakaian. Berdasarkan penelitian yang termuat dalam Jurnal
Ilmu-Ilmu Pertanian menyatakan bahwa ekstrak tembakau mudah terurai dan akan hilang setelah 6 jam pemakaian. Dalam
penelitian kami dengan mengambil 3 sampel pakaian yang dipakai oleh responden
dengan perawakan yang hampir sama, yaitu dari bahan sutra, wol, dan katun
diperoleh hasil bahwa setelah diberikan parfum pada pakaian ini dan dipakai
selama 3 jam saat kuliah ternyata pakaian bahan wol menjadi lebih lembab dari
pada sutra dan katun. Sehingga, menurut penelitian kami. Sehingga berdasarkan
penelitian kami, penggunaan parfum dari tembakau dapat mempengaruhi tingkat
kelembaban pakaian akibat ekstrak tembakau yang melekat serta tergantung pada
jenis pakaian dan varietas tembakau yang diambil ekstraknya.
Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dan analisis. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi literatur. Teknik analisis data dilakukan
melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk
menjelaskan aspek non finansial, sedangkan metode kuantitatif untuk menjelaskan
aspek finansial, pemasaran, dan manajemen melalui bantuan Microsoft Excel.
Berdasarkan hasil penelitian dari aspek pemasaran dan teknologi usaha ini layak
dijalankan, sedangkan dari aspek manajemen dan SDM masih sederhana. Hasil
analisis finansial melalui metode penilaian investasi dikatakan layak untuk
dijalankan dengan PP (Payback-Period)
38,13 bulan. Nilai NVP (Net Present Value)
= 22.838.000>20.000.000. Hasil hitungan PI (Profitability Index)>1, yaitu
1,714 dan nilai IRR (Internal Rate of
Return)nya 39,83%> nilai bungan yang berlaku yaitu 20%. Hasil analisis
BEP (Break Even Point) usaha ini akan
mengalami titik impas pada saat volume produksi dan penjualan 540 pcs per tahun
dengan harga jual 25.000 per pcs.
Kata Kunci : Tembakau, varietas,
parfum, pakaian, pengaruh, kelembaban, aspek internal, kelayakan bisnis,,
kriteria investasi
Abstract
Tobacco has been identified with cigarettes as its main product. Though plants with this distinctive aroma can be utilized into various products, for example is a tobacco-smelling perfume. Perfumes are a mixture of essential oils and aroma compounds, fixatives, and solvents used to provide a scent on the human body, object, or room. Based on research from Balinese and Balinese Crops Research Institute (Balittas) Malang, East Java, it turns out this perfume does not contain nicotine because only essential oil is taken. The tobacco leaves of any variety can be extracted into essential oils as perfume ingredients of tobacco scents by heating them in a temperature of 250 degrees in airtight space. However, of course tobacco extract will be attached to the clothes after being sprayed and will affect the level of moisture in clothing. Based on research published in the Journal of Agricultural Sciences stated that tobacco extract is easy to decompose and will disappear after 6 hours of use. In our study by taking 3 samples of clothing worn by respondents with similar stature, namely from silk, wool, and cotton obtained the result that after being given perfume on this outfit and worn for 3 hours during college apparently woolen clothes become more humid of silk and cotton. Thus, according to our study. So based on our research, the use of perfume from tobacco can affect the level of humidity of clothing due to the inherent tobacco extract and depends on the type of clothing and tobacco varieties extracted.
The method used is descriptive method and analysis. Methods of data collection is done by interview, observation, and literature study. Data analysis technique is done through qualitative and quantitative approach. Qualitative methods to explain non-financial aspects, while quantitative methods to explain the financial aspects, marketing, and management through the help of Microsoft Excel. Based on the results of research from the aspect of marketing and business technology is feasible to run, while the aspects of management and human resources is still simple. The results of financial analysis through investment valuation method is said to be feasible to run with PP (Payback-Period) 38.13 months. Value of NVP (Net Present Value) = 22.838.000> 20.000.000. Result of calculation of PI (Profitability Index)> 1, that is 1,714 and IRR (Internal Rate of Return) is 39,83%> applicable interest rate is 20%. The result of BEP (Break Even Point) analysis of this business will break even when the volume of production and sales 540 pcs per year with the selling price of 25.000 per pcs
Key words : Tobacco, varieties, perfume, clothing, influence, humidity, internal aspects, business feasibility,
investment value
Komentar
Posting Komentar