Analisis Jurnal Internasional Tentang Kebudayaan “Javanese Cultural Sosialization and Ethnic Identity Formation of Javanese Adolescent Migrant at Lampung Province“


Javanese Cultural Socialization in Family and Ethnic Identity Formation of Javanese Adolescent Migrant at Lampung Province
Nina Yudha Aryanti
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, Indonesia
Received : August 2015; Accepted: September 2015; Published: September 2015

Abstract
Javanese adolescent migrants interactions in family across generations at multicultural society in Lampung stimulates a dynamic atmosphere for adolescent ethnic identity formation. Through socialization, the adolescent acquires Javanese cultural information as a foundation to develop their ethnic identity. This research aims are to know, find and analyze the cultural socialization aspects in family that support ethnic identity formation of Javanese adolescent migrants in Lampung. Throughout qualitative research, this research showed that socialization and ethnic identity formation in family is based on six themes : (1) family migration history; (2) adopted and referred family culture; (3) family identity development; (4) parenting style and amount of time spend for interaction in family and parent’s type of job ; (5) language used within the family; and (6) situations that support and obstruct of expression of ethnic identity.
Keywords: socialization; adolescent; Javanese migrant; ethnic identity formation










Analisis Jurnal Internasional Tentang Kebudayaan
“Javanese Cultural Sosialization and Ethnic Identity Formation of Javanese Adolescent Migrant at Lampung Province“
Frendi Ihwan Syamsudin
K2316022
frendi868@gmail.com
frendi868@student.uns.ac.id
A.   Identitas Jurnal
1.      Judul                          : Javanese Cultural Sosialization and Ethnic Identity Formation
of Javanese Adolescent Migrant at Lampung Province Javanese Cultural Sosialization and Ethnic Identity Formation of Javanese Adolescent Migrant at Lampung Province
2.      Penulis                        : Nina Yudha Aryanti
3.      Instansi Penulis          : Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, Indonesia
4.      Jenis Penelitian           : Study Kasus
5.      Tujuan Penelitian       : Mengetahui dan menganalisis aspek sosialisasi budaya dalam
keluarga yang mendukung pembentukan etnis migran Jawa di Lampung
B.   Ringkasan Jurnal
Interaksi remaja migran Jawa dalam keluarga lintas generasi di masyarakat multikultural Lampung merangsang suasana dinamis untuk pembentukan identitas etnis remaja. Melalui sosialisasi, remaja memperoleh informasi budaya Jawa sebagai dasar untuk mengembangkan identitas etnis mereka. Sosialisasi dan pembentukan identitas etnis dalam keluarga berdasarkan enam tema, yaitu sejarah migrasi keluarga, diadopsi dan disebut budaya keluarga, pengembangan identitas keluarga,  gaya dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk interaksi dalam keluarga dan jenis orangtua pekerjaan, bahasa yang digunakan dalam keluarga; dan situasi yang mendukung dan menghambat ekspresi identitas etnis.
C.    ANALISIS JURNAL
Jurnal ini membahas tentang akulturasi kebudayaan jawa dan lampung. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan budaya tertentu dihadapkan dengan unsur kebudayaan lain. Kebudayaan lain tersebut lambat laun diterima oleh kelompok itu tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi yang dimaksud dalam jurnal ini adalah proses akulturasi antara kebudayaan Jawa dan kebudayaan Lampung. Penyatuan kebudayaan Jawa dan Lampung tentunya sangat sulit dilakukan. Namun dengan melalui proses akulturasi, dua kebudayaan itu dapat digabungkan dengan tetap mempertahankan unsur aslinya.
Interaksi remaja Jawa dalam keluarga lintas generasi di masyarakat Lampung merangsang adanya suasana dinamis. Suasana itu diperlukan dalam usaha pembentukan identitas etnis remaja. Identitas etnis adalah individu-individu yang mempunyai banyak identitas yang berkaitan dengan peranan-peranan khusus. Identitas yang dimaksud dalam jurnal ini adalah identitas individu yang berhubungan dengan latar belakang etnis remaja, yaitu Jawa yang dianggap sebagai inti diri mereka. Identitas Jawa ini dapat bercampur dengan identitas Lampung melalui proses akulturasi budaya.
Pembentukan etnis remaja Jawa di Lampung  didukung oleh sosialisasi budaya dalam keluarga. Maksudnya adalah orang tua mengajarkan kepada anaknya tentang kebudayaan asli Jawa. Kemudian orang tua memberi contoh kepada anaknya untuk menggabungkan antara budaya Jawa dengan budaya Lampung tanpa menghilangkan unsur budaya Jawa. Anak dapat menirukan contoh dari orang tua dalam kehidupannya sehari-hari.
Menurut jurnal ini, pembentukan etnis remaja dalam keluarga didasarkan pada 6 tema, salah satunya adalah sejarah migrasi keluarga. Sejarah migrasi keluarga sangat penting diketahui oleh anak, karena akan mendorong anak untuk dapat lebih bisa menerima Lampung sebagai tempat tinggal mereka. Kemudian tema selanjutnya adalah adanya budaya keluarga. Budaya keluarga sangat penting disosialisasikan kepada anak agar anak dapat meniru budaya baik yang telah dilaksanakan di keluarga. Tema ketiga adalah pengembangan identitas keluarga. Identitas keluarga harus dikembangkan agar anak mengetahui siapakah keluarganya selama ini. Tema keempat adalah interaksi dalam keluarga. Interaksi antar anggota keluarga sangat penting untuk membentuk identitas etnis anak. Orang tua harus menyediakan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak tetap berlangsung. Tema kelima adalah bahasa yang digunakan dalam keluarga. Dalam berkomunikasi, orang tua harus menggunakan bahasa yang baik. Bahasa Jawa dan bahasa Lampung harus diajarkan kepada anaknya, sehingga dapat membentuk identitas etnis anak. Tema terakhir adalah situasi lingkungan. Untuk dapat membentuk identitas etnis remaja diperlukan situasi yang mendukung ekspresi identitas etnis, sehingga identitas etnis dapat terbentuk.
Dengan melalui akulturasi budaya, budaya Lampung dapat diterima oleh masyarakat Jawa tanpa menghilangkan unsur budaya Jawa. Demikian juga budaya Jawa dapat diterima oleh masyarakat Lampung tanpa menghilangkan unsur budaya Lampung. Sehingga dengan diterimanya masing-masing budaya tersebut pada masing-masing masyarakat, diharapkan dapat membentuk identitas etnis remaja Jawa. Dengan demikian hubungan  antara etnis Jawa dan etnis Lampung berjalan dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Sumber Historis, Sosiologi, dan Politis Integrasi Nasional di Indonesia, Pengembangan Integrasi di Indonesia, Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional

Perbedaan Bentuk-Bentuk Teks Tertulis

BENTUK TES TERTULIS