Pengaruh Media Massa Terhadap Proses Belajar Peserta Didik




                                                      TUGAS MATA KULIAH PPD

Disusun Oleh :
Nama             : Frendi Ihwan Syamsudin
NIM                : K2316022
Kelas               : B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017





A.    PENGERTIAN MEDIA MASSA
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi (Rakhmat, 2001).
Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu media yang berorentasi pada aspek (1) penglihatan (verbal visual) misalnya media cetak, (2) pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal vokal dan (3) pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video) yang bersifat ferbal visual vokal (Liliweri, 2001).
Effendy (2000), media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikasi berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan. Keuntungan komunikasi dengan menggunkan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif yang dapat mengubah sikap, pendapat dan prilaku komunikasi.
Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007).
Media massa memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebarluas dan mengiklankan produk. Ciri khas dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan, isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah. Peran utama yang diharapkan dihubungkan dengan perubahan adalah sebagai pengetahuan pertama. Media massa merupakan jenis sumber informasi yang disenangi oleh petani pada tahap kesadaran dan minat dalam proses adopsi inovasi (Fauziahardiyani, 2009).2.
B. JENIS-JENIS MEDIA MASSA
Setiap jenis-jenis dari media massa memiliki sifat-sifat khasnya oleh sebab itu penggunaannya juga harus diperhitungkan sesuai kemampuan dan  sifat khasnya.
1.      Media Cetak
Media cetak Merupakan suatau media pemberi informasi berupa tulisan yang dicetak pada sebuah bidang. Bisa dalam bentuk tulisan pada kertas. misalnya seperti: Majalah, Koran, Surat Kabar dll.
2.      Media Elektronik
Media elektronik merupakaan sebuah media pemberi informasi dalam sebuat alat elektronik modern.informasi yang disampaikan dapat kita dengar dan lihat. misalnya seperti: Radio, TV, Film atau Video, dll.
3.      Media cyber
Media cyber merupakan sebuah media pemberi informasi pada jaringan sosial yang telah disediakan online dengan menggunakan jasa internet kita dapat menikmatinya secara gratis. misalnya seperti: Media Sosial, Website, Portal Berita, Blog, dll
Jika ditinjau berdasarkan perkembangan teknologi di bidang penyampaian informasi melalui media massa, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis diantaranya:
1.      Media massa modern
Media massa modern adalah yang dimaksud dengan media massa modern yaitu media massa yang menggunakan teknologi modern, misalnya seperti media massa cetak serta media massa elektronik. Pengertian media massa cetak adalah media massa yang dalam  menyampaikan suatu informasinya terlebih dulu harus dicetak menggunakan alat cetak. Contohnya seperti Koran , tabloid dll. Sedangkan Pengertian media massa elektronik adalah media massa yang dalam menyampaikan suatu informasinya menggunakan jasa listrik. Jika tanpa adanya sumber listrik media massa ini tak dapat berfungsi. Contohnya seperti tv, radio, dll.
2.      Media massa tradisional
Media massa tradisional adalah media yang dipakai atau digunakan sebagai sarana penyampaian informasi pada jaman dulu. Contohnya sepeti misalnya seni tradisional, wayang, dll.
A.    FUNGSI & PERANAN MEDIA MASSA
Fungsi lebih mengacu pada kegunaan suatu hal dalam hal ini adalah kegunaan atau manfaat dari pers itu sendiri. Peranan lebih merujuk kepada bagian atau lakon yang dimainkan pers dalam masyarakat, dimana pers memainkan peran tertentu dalam seluruh proses pembentukan budaya manusia.
            Pada umumnya :
Fungsi :
1.      Sebagai media komunikasi
2.      Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita
3.      Sebagai media pendidikan
4.      Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik
5.      Sebagai media hiburan
6.      Lebih bersifat sebagai sarana hiburan
7.      Sebagai lembaga ekonomi
8.      Mendatangkan keuntungan financial

Peranan :
1.      Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
2.      Menegakkan nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan HAM, serta menghormati kebhinekaan
3.      Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar
4.      Melakukan pengawasa, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum
5.      Memperjuangkan keadilan dan kebenaran

a.       Peranan media massa bagi masyarakat antara lain:
1)      Sebagai sarana untuk mengidentifikasi diri nilai – nilai lain di dalam media
2)      Media dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri melalui orang lain
3)      Media terkait mempromosikan pendekatan–pendekatan alternative terhadap kegiatan kemasyarakatan

b.      Media massa di dalam pendidikan:
1)   Peran media massa di dunia pendidikan yang terpenting adalah dapat memperluas wawasan dan pengetahuan
2)   Sebagai penyedia informasi bagi pelaja
3)   Media massa dapat membantu pelajar dalam menyelesaikan tugas-tugasnya
4)   Dengan adanya media massa dapat mendorong pelajar untuk lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dan informasi
·         Mempermudah dan mempercepat administrasi pendidikan

c.       Media massa dalam bidang ekonomi:
1)      Media massa menyampaikan berbagai informasi seputar perkembangan ekonomi saat ini
2)      Secara ekonomis, media massa adalah akses untuk mempermudah transaksi suatu barang atau proses jual beli antara penyedia barang dan pembeli dalam hal ini konsumen
3)      Mempercepat informasi mengenai perkembangan bursa efek maupun masalah perkembangan saham di pasar.

d.      Peran media massa terhadap psikologi, agama, dan  moral
Dampak positif terhadap perkembangan psikologi, agama, dan moral.
1)   Media sebagai sarana penghubung dalam menyampaikan berbagai informasi dan pembahasan mengenai moral dan etika serta hal – hal yang bersifat reliji kepada orang lain atau masyarakat luas
2)   Media massa khususnya televisi dapat dijadikan alat untuk menampilkan nilai-nilai etika moralitas agama
3)   Media massa berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan seseorang, hal ini berarti media dapat merubah kondisi psikologis seseorang untuk selalu konsisten melakukan hal – hal yang bernilai positif.

Dampak negatif terhadap perkembangan psikologi, agama, dan moral
Bagi remaja maupun anak – anak, pada dasarnya masih mempunyai jiwa yang labil, tidak mempunyai pendirian yang teguh dan biasanya susah dalam hal pengendalian diri sehingga pengaruh – pengaruh negatif seperti perilaku – perilaku menyimpang akibat dari pergeseran nilai mudah mempengaruhi jiwa remaja dan menimbulkan gejala baru berupa krisis ahlak.
e.       Media massa di dalam persaudaraan & persahabatan:
1)                       Media massa diartikan sebagai medium atau saluran yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam hal mempererat tali persaudaraan
2)                       Mempermudah akses untuk berinteraksi dengan orang lain
3)                       Sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada teman lain, dll.
f.       Bagi orang tua:
Peranan orang tua tidak terlepas dalam mengontrol sikap anak – anaknya sehingga tidak terjerumus untuk melakukan hal – hal yang negatif. Orang tua sangat berperan dalam mendukung dan mewaspadai segala hal yang bisa menjerumuskan masa depan
B.     KARAKTERISTIK MEDIA MASSA

1.      Publisitas yaitu yang disebarluaskan kepada masyarakat atau publik.
2.      Universalitas yaitu pesannya yang bersifat umum, mengenai segala aspek kehidupan serta semua peristiwa di berbagai tempat, maupun menyangkut mengenai kepentingan umum sebab sasarannya masyarakat umum.
3.      Kontinuitas yaitu berkesinambungan sesuai dengan priode mengudara ataupun jadwal terbitnya.
4.      Aktualitas yaitu yang berisi hal-hal baru. Aktualitas dapat diartikan kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat umum.
5.      Periodisitas yaitu tetap atau berkala. Seperti misalnya harian, mingguan, ataupun siaran sekian beberapa jam per harinya.

C.     PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
Pengaruh media terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih dan jumlahnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak punya waktu yang cukup untuk memperhatikan, mendampingi dan mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV, bermain playstation, menonton video/DVD/VCD daripada melakukan hal lainnya. 
Pola anak dalam mengkonsumsi media memang dapat mempengaruhi anak. Saat ini, tampaknya sulit memisahkan anak-anak dari media. Bayangkan anak sehari-hari menggunakan TV, menonton VCD/DVD, bermain video game, menggunakan internet, membaca komik, memakai handphone dan sebagainya. Anak-anak masa kini adalah anak-anak yang sejak lahir telah terbiasa dengan kehadiran media tersebut diatas, media tersebut “mengepung” anak. Media telah menjadi bagian sehari-hari dari kehidupan anak. Media menjangkau semua orang dimana-mana.
Media merupakan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Disatu sisi, media, menampakkan wajah ‘prososial’. Disisi yang lain menampilkan wajahnya yang ‘asosial’. Pada sisi prososial, media melakukan penyebaran informasi melalui media seperti suratkabar, televisi, radio, film, dan internet telah membentuk pengetahuan dan pendapat manusia mengenai berbagai peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupan. Pada wajahnya yang positif, media membawa muatan prososial. Misalnya, acara pendidikan dan informasi di TV, buku cerita anak, situs-situs pendidikan di internet, film-film yang menghibur dan sekaligus mendidik, atau videogame yang sehat bagi anak. 
Namun, pada saat media menampilkan sisi negatifnya, media menjadi destruktif. Media menampilkan muatan yang tidak baik dikonsumsi, terutama anak-anak seperti misalnya menampilkan sisi kekerasan, situs porno, komik porno, film atau game kekerasan. Media dikatakan membawa muatan anti-sosial.
Bagi anak-anak, kegiatan menonton televisi bisa jadi merupakan keharusan. Bahkan, ada anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan televisi. Dengan begitu, iklan, tayangan dan tampilan pada mediapun bisa menjadi salah satu model bagi bayi dan anak-anak. Dari waktu ke waktu, banyak sekali kasus mengenai dampak media terutama siaran televisi di Indonesia, misalnya “kasus Smackdown
Media menjangkau semua orang dimana-mana. Yang menjadi pertanyaan adalah : seperti apa sesungguhnya media yang digunakan anak-anak kita dan potensial untuk mempengaruhi ? Jawabannya : Mengkhawatirkan !!!!!
Media massa, terutama televisi, merupakan sarana yang sangat efektif untuk mentransfer nilai dan pesan yang dapat mempengaruhi khalayak secara luas. Bahkan televisi dapat membuat orang kecanduan. Kini, media audio visual ini telah menjadi narkotika sosial yang paling efisien dan paling bisa diterima.  Interaksi masyarakat, terutama anak, terhadap televisi, sangat tinggi. Idealnya seorang anak hanya menonton tayangan televisi sebanyak dua jam sehari. Data pola menonton televisi pada anak-anak menunjukkan bahwa jumlah jam menonton anak-anak melampaui batas jam menonton ideal.  Angka 35 jam per minggu, berarti sama dengan 1820 jam per tahun, padahal jam belajar anak sekolah dasar menurut United Nations Education and Culture Organization (UNESCO) tidak melebihi 1000 jam per tahun.  Jika melihat perbandingan jumlah jam menonton televisi dengan jumlah jam belajar di sekolah, maka dikuatirkan proses pembentukan pola pikir, karakter, dan perilaku anak justru terbentuk melalui tayangan televisi.
Penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2006 jumlah menonton TV pada anak-anak SD berkisar antara 30-35 jam seminggu (sekitar 4.5 jam sehari). Belum lagi, angka ini masih ditambah sekitar 10 jam untuk bermain video game. Ini adalah jumlah waktu yang terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak. Padahal, batas maksimal yang diperbolehkan ahli adalah anak menonton TV  atau permainan media lainnya seperti play station, komputer dan lain-lain maksimal 2 jam sehari. Data menunjukkan bahwa waktu menonton TV anak-anak saat libur akhir pekan telah lama sekitra 3 jam dibandingkan waktu menonton TV di hari biasa. TV memang menayangkan lebih banyak acara anak di hari libur dibandingkan hari lainnya.
Siapa yang paling gampang terpengaruh media ? Jawabannya : dua kelompok yaitu anak dan remaja. Ada tiga hal yang menjadi penyebab utama  :
1.      Anak dan remaja biasanya belum kritis
2.      Anak dan remaja umumnya senang meng-imitasi apa yang dilihat atau didengar
3.      Pengaruh teman sebaya

D.    DAMPAK POSITIF, DAN NEGATIF, DARI MEDIA SOSIAL
Hampir semua orang saat ini memiliki media sosial, seperti facebook, twitter, linkedin, youtube, line, dll. Namun jika kita salah dalam penggunaannya, hal ini akan menimbulkan efek yang negatif bagi pemakai. Dengan atau tanpa disadari, orangtua dan orang dewasa lain disekitar anak-anak dan remaja telah memaparkan internet sejak usia dini. Oleh karena ituadalah sebuah urgensi untuk mengulas tentang dampak positif dan negatif dari pemaparan remaja terhadap internet dari sudut pandang psikologis. Dampak ini akan ditinjau dari beberapa aspek perkembangan sebagai berikut:
1.      Dampak positif  adanya media sosial terhadap perkembangan anak.

a.       Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung..
b.      Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerimaumpan balik satu sama lain.
c.       Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

2.      Dampak negative adanya jejaring sosial terhadap perkembangan anak

a.       Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar karena terlalu asyik dengan media sosial dan konsentrasinya pun biasanya akan terganggu. Ini akan mengakibatkan menurunnya prestasi peserta didik.
b.      Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkatpemahaman bahasapun menjadi terganggu. jika anak terlalu banyak berkomunikasi didunia maya.
c.       Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri.Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempatidi dunia nyata..
d.      Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
e.       Situs jejaring sosial adalah lahan yang subur bagi predator untuk melakukan kejahatan.
f.       Melunturkan nilai  dan moral  seperti tata karma, sopan santun dan sikap terpuji lainnya. Bahkan tidak jarang peserta didik menciderai karakteristik bangsa yang terkenal  akan sopan santun.
g.      Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik, penggunaan narkoba, kejahatan penculikan remaja putri, judi online dan kejahatan lainnya yang sangat marak terjadi akhir-akhir ini. Pelaku kejahatan menggunakan media sosial sebagai alat untuk menjaring korban.
h.      Ketergantungan bahkan, hal ini juga menjadi sebuah penyakit baru seperti misalnya facebook depression. Penyakit ini asal nya terlihat sama seperti kecemasan, kelainan psikis , ketergantungan atau kebiasaan buruk lainnya. Meskipun hanya terlihat difacebook maka penyakit ini pun mendapatkan perhatian serius.



E.     BAGAIMANA SOLUSI DARI DAMPAK MEDIA MASSA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
Solusi dari permasalahan ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan sebagai orangtua dan pendekatan sebagai pendidik.
1.      Pendekatan sebagai Orang tua
a.       Memfasilitasi kebutuhan anak dengan memperhatikan urgensi dari pemenuhan kebutuhan tersebut.
Prioritas orang tua adalah memenuhi tingkat kebutuhan anak bukan semata-mata untuk memenuhi keinginan anak, pledor, pola pendidikan orang tua yang semata-mata hanya memnuhi keinginan anaknya dapat juga disebut pola asuh submission yang berdampak pada perilaku anak, seperti tidak patuh terhadap aturan , tidak bertanggung jawab, agresif dan teledor, bersikap otoriter, dan terlalu percaya diri. Namun, sebagai calon orang tua kita harus  berhati-hati dalam menghindari pola asuh yang mendominasi anak (domination) yang dapat berdampak pada tingkah laku anak yang sopan dan sangat hati-hati. Meskipun dapat membuat anaka besikap sopan dan hati-hati-hati tetapi juga dapat membuat anak menjadi pemalu, penurut, inferior dan mudah bingung serta tidak mudah bekerja sama
Dalam kaitannya dengan media massa, orang tua harus memberikan atau mengatur waktu anaka untuk mendapatkan iinformasi dan hiburan. Otrang tua hendaknya memberiakan batasan terhadap anak dalam menonton tv, menggunakan gawai, misalnya 2 jam perhari. Selain itu, orang tua juga harus mendampingi anak dalam memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan informasi dan hiburan dari tv maupun gawai
Lingkungan keluarga harus lebih mendominasi daripada lingkungan media massa agar lingkungan media massa dapat menjadi lingkungan yang mendukung dalam perkembangan anak untuk mendukung perkembangangan anak orang tua dapat menggunakan pola asuh acceptence. Pola asuh acceptence adalajh pola asuh yang memberikan perhatian dan cinta kasih yang tulus kepada anak / peserta didik, menempatkan anak dalam posisi yang penting dalam rumah, mengembangkan hubungan yang hangat, sejuk dengan anak serta bersikap respecct dengan anak, dengan begitu anak akan memiliki sikap yang kooperatif sehingga kita mampu mengajak anak untuk lebih bisa memanfaatkan media massa yang dimiliki. Selain itu sikap realiatik yang kana tumbuh pada anak akan dapat mengendalikan pola pikir anak supaya tidak terjemurus terhadap dunia media massa yang tidak mendidik
b.      Orang tua harus meluangakan waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan anak, terutama ibu
Hubungan cinta kasih dalam keluarga tidak sebatas perasaan akan tetapi juga menyangkut pemeliharaan,rasa tanggung jawab, perhatian, pemahaman, respect, dan keinginan untuk menumbuhkembangkan anak yang dicintainya keluarga yang hubungan antar anggotanya tidak harmonis, penuh konflik, atau gap communication dapat mengembangkan masalah-masalah kesehatan mental bagi peserta didik
      Mengkaji lebih jauh tentang fungsi keluarga, dapat dikemukakan bahwa secara sosiopsikologis, keluarga berfungsi sebagai
1.      Meberi rasa aman
2.      Sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis
3.      Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara sosial dianggap tepat
4.      Pemberi bimbingan dalam belajar ketrampilan motor, verbal, dan solial yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri

c.       Mengawasi pergaulan anak
Anak tidak saja mendapatkan informasi dari dalam rumah tapi juga dari teman-teman sepergaulan.
2.      Pendekatan sebagai pendidik
a.       Guru harus mengajak peserta didik agar memanfaatkan media massa untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Media massa dapat memberikan informasi yang terjadi di sekitarnya, kemudian kejadian tersebut dapat dihubungkan dengan materi pembelajaran  di sekolah. Dengan begitu, mandat yang diberikan pemerintah melalui Kurikulum 2013 dapat tercapai, yaitu siswa lebih aktif dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan siswa lebih kritis terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Salah satu asas perkembangan anak, yaitu asas eksplorasi mengatakan bahwa anak dalam hidupnya selalu mengadakan eksplorasi untuk menemukan sesuatu. Untuk mengoptimalkan potensi anak ini, guru harus mampu memanfaatkan media massa sebagai pendukung dari materi pembelajaran.
Misalnya : guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa perintah untuk mencari permasalahan melalui media massa kemudian mendiskusikan solusi dari permasalahan tersebut di dalam kelas.
b.      Guru harus lebih peka terhadap perilaku peserta didik.
Guru harus mampu mendeteksi peserta didik yang kecanduan dengan tontonan televisi, terutama tontonan sinetron, kartun atau lainnya serta memberikan nasihat secara klasikal di kelas maupun face to face.

F.      KESIMPULAN

Media massa merupakan kebutuhan informasi sekaligus sebagai kebutuhan hiburan bagi anak. Ada banyak jenis media massa tetapi hanya media elektronik yang banyak diminati peserta ddik, padahal media tersebut memiliki konten-konten yang kurang tersaring sehingga berpotensi menjadi lingkungan pendukung atau ada kemungkinan menjadi lingkungan penghambat bagi perkembangan peserta didik. Sebagai pendidik sekaligus orang tua memiliki peran serta tanggungjawaab untuk memfasilitasi dan mengarahkan peserta didik sehingga media massa dapat menjadi lingkungan yang mendukung perkembangan peserta didik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Sumber Historis, Sosiologi, dan Politis Integrasi Nasional di Indonesia, Pengembangan Integrasi di Indonesia, Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional

Perbedaan Bentuk-Bentuk Teks Tertulis

BENTUK TES TERTULIS