PERAN IPL UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN



ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Disusun oleh   :
                       Frendi Ihwan Syamsudin (K2316022)

                       Prodi/ Kelas        : Pendidikan Fisika/2016 B


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jalan Ir. Sutami No. 36-A Kentingan, Surakarta. Kode Pos 57126. Telp (0271) 646994. Fax (0271) 646655


PERAN IPL UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

Ilmu pengetahuan lingkungan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dalam hubungannya dengan dampak kehidupan manusia serta berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Ruang lingkup pengetahuan lingkungan meliputi sasaran permasalahan yang mengkaji umat manusia yang terdiri dari lingkungan biotik, abiotik, sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya dalam rangka upaya untuk melestarikan lingkungan hidup.
Pada era sekarang ini setiap negara di seluruh dunia sedang gencar-gencarnya untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini tanpa harus mengorbankan kebutuhan untuk generasi di masa mendatang dengan menitikberatkan pada daya dukung lingkungan, penerapan keadilan sosial, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Seharusnya pembangunan yang berkelanjutan tersebut dilakukan dengan menekankan sebuah pembangunan berwawasan lingkungan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menyerasikan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam pembangunan ini. Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan ini harus memenuhi berbagai indikator, yaitu menjamin pemerataan dan keadilan, menghargai keanekaragaman hayati, menggunakan pendekatan integratif, dan menggunakan pandangan jangka panjang.
Pembangunan berkelanjutan di suatu negara seharusnya merupakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan memenuhi indikator-indikator yang telah saya sebutkan di atas. Tetapi pada kenyataannya pembangunan di setiap negara, khusussnya Indoneisa lebih mengarah kepada hal-hal yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Pembangunan di Indonesia lebih mengarah kepada hal yang berhubungan dengan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan rusaknya lingkungan hidup dan terjadi suatu ketidakseimbangan alam yang akan membawa dampak negatif terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pembangunan yang banyak membawa dampak negatif ini adalah pembangunan pada sektor industri.
Pembangunan pada sektor industri merupakan sasaran utama pembangunan di Indonesia. sektor inustri merupakan sektor utama yang mendukung pembangunan di Indonesia, karena di Indonesia telah berdiri ratusan bahkan jutaan pabrik yang memproduksi berbagai bahan-bahan kebutuhan manusia, baik itu sandang, pangan, papan, dll. Proses produksi bahan-bahan kebutuhan manusia  seharusnya melalui suatu proses yang sesuai dengan aturan produksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Namun, pada kenyataannya proses produksi yang berlangsung di hampir seluruh pabrik di Indonesia tidak memperhatikan aturan-aturan produksi sehingga dapat menyebabkan berbagai macam pencemaran, baik itu pencemaran udara, tanah, dan air. Asap yang dikeluarkan oleh pabrik dapat menyebabkan pencemaran udara dan pencemaran tanah, karena asap itu terdiri atas partikel gas dan partikel padat yang menyebabkan pada saat asap itu mencapai ketinggian tertentu, partikel yang berwujud gas akan terus naik keatas yang akan merusak lapisan ozon dan membuat suhu bumi menjadi panas, kemudian partikel yang berwujud padat akan turun kebawah yang akan menyebabkan pencemaran tanah. Limbah cair sisa produksi pabrik yang dibuang ke sungai akan menyebabkan pencemaran air dan akan menimbulkan bau tidak sedap yang secara otomatis akan menimbulkan pencemaran udara.
Pencemaran-pencemaran yang disebabkan karena aktivitas industri tersebut dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan hidup, karena dengan adanya zat-zat pencemar yang dikeluarkan akibat aktivitas industri akan membawa dampak terhadap kehidupan makhluk hidup. Kehidupan makhluk hidup akan terganggu, baik dalam hal aktivitasnya maupun lingkungan yang ditempatinya. Sehingga hal ini membutuhkan suatu peranan dari ilmu pengetahuan lingkungan untuk menciptakan suatu pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Ilmu pengetahuan lingkungan memiliki peranan yang sangat penting agar pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia dapat berwawasan lingkungan. Peranan ilmu pengetahuan lingkungan antara lain adalah sebagai berikut :
1.       Memberikan pengetahuan kepada manusia tentang sumber daya yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui yang manusia dapat mengerti tentang berbagai perubahan yang mungkin ditimbulkan dalam pemanfaatan sumber daya tersebut, sehingga pemanfaatan sumber daya alam dapat optimal dalam rangka menuju pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
2.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan pengetahuan kepada manusia tentang cara produksi/pengolahan (input)  suatu bahan baku industri menjadi suatu produk melalui suatu proses produksi yang sesuai dengan proses produksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, sehingga proses produksi tersebut dapat berwawasan lingkungan.
3.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan suatu pengetahuan tentang klasifikasi limbah bahwa limbah itu diklasifikasikan menurut nilai ekonomi dan karakteristiknya. Berdasarkan nilai ekonomi, limbah diklasifikasikan menjadi 2, yaitu limbah ekonomis dan limbah non ekonomis. Berdasarkan karakteristiknya, limbah diklasifikasikan menjadi 3, yatu limbah padat, cair, dan gas.
4.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan pengetahuan tentang sistem identifikasi pencemaran lingkungan di lingkungan industri yang meliputi pengadaan (penyimpanan dan perlakuan), bahan baku dan bahan penolong (air dan bahan bakar),sebelum pemrosesan (pencucian, pencampuran, pengolahan,  dan penyimpanan), tahap pemrosesan yang menghasilkan suatu produk utama, sampingan, dan limbah, serta juga menghasilkan limbah nono ekonomis (bocoran, tumpahan, kecerobohan), kemudian limbah didaur ulang.
5.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan informasi tentang pencemaran-pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri, sehingga dengan mengetahui pencemaran lingkungan tersebut, industri-industri menjadi mengerti dan memahami bahwa dampak dari pencemaran lingkungan itu sangat buruk bagi kehidupan  dan industri-industri berupaya untuk meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan akibat vproduksinya sehingga mendukung upaya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
6.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan pengetahuan kepada manusia tentang cara pengolahan  limbah, baik itu limbah cair, gas, maupun padat. Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan pengetahuan bahwa pengolahan limbah cair yang baik dan benar itu dengan melaksanakan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan limbah (IPAL) atau unit pengolahan limbah (UPL) yang benar dan pengoperasian yang cermat melalui pengolahan awal, pengolahan tahap pertama, pengolahan taham pedua, pengolahan tahap ketiga, dan pengolahan lumpur. Ilmu pengetahuan lingkungan juga memberikan informasi tentang pengolahan limbah gas,  yaitu dengan cara pemisahan debu dan gas secara simultan dengan memanfaatkan sifat fisik debu sekaligus sifat gas yang dapat terlarut dalam cairan dengan menggunakan metode menara percik, siklon basah, pemisah venturi, dan scrubber. Ilmu pengetahuan lingkungan juga memberikan informasi tentang cara pengolahan limbah padat, yaitu dengan memperhatikan jumlah, sifat fisik dan kimia, kemungkinan terjadinya pencematan dan kerusahan lingkungan dengan proses pengolahannya meliputi pemisahan, penyusutan ukuran, pengomposan, dan diakhiri dengan pembuangan. Sehingga dengan mengetahui cara pengolahan limbah yang baik dan benar diharapkan industri-industri dapat mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.
7.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan informasi tentang bentuk-bentuk penccemaran lingkungan di rumah tangga dan perkantoran yang meliputi pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara, dan pencemaran udara. Sehingga dengan mengetahui bentuk bentuk pencemaran, sektor perkantoran dan rumah tangga lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.
8.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan informasi tentang akibat yang ditimbulkan dari pencemaran di lingkungan rumah tangga dan perkantoran, sehingga dapat membuat rumah tangga dan perkantoran untuk berhati-hati dalam aktivitasnya guna menghindari infeksi bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit ISPA dan saluran pencernaan.
9.       Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan pengetahuan kepada manusia tentang konsep pengolahan limbah  melalui tahapan program pencegahan pencemaran yang berupa pengurangan limbah pada sumbernya, daur ulang (recycle), pengolahan (treat), dan pembuangan, sehingga membuat sektor perkantoran dan rumah tangga menjadi mengerti dan memahami tentang bagaimana cara pengolahan limbah untuk dapat meminimalisis pencemaran lingkungan yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
10.   Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan informasi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh sektor industri, rumah tangga, dan perkantoran untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, sehingga pembangunan berkelanjutan dapat berwawasan lingkungan sesuai dengan tujuan awal.
11.   Ilmu pengetahuan lingkungan memberikan informasi kepada manusia tentang salah satu azaznya bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain sehingga mampu menyadarkan manusia agar memanfaatkan sesuatu yang ada di alah dengan sebaik-baiknya dan tidak berlebihan dalam pemanfaatannya dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
Inilah peranan dari ilmu pengetahuan lingkungan untuk menciptakan suatu proses pembanguanan melalui jalur yang semestinya agar tercipta suatu keseimbangan kehidupan antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya, sehingga mampu  untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Indonesia yang berwawasan lingkungan agar berhasil  dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Sumber Historis, Sosiologi, dan Politis Integrasi Nasional di Indonesia, Pengembangan Integrasi di Indonesia, Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional

Perbedaan Bentuk-Bentuk Teks Tertulis

BENTUK TES TERTULIS