Tujuan Mata Kuliah ISBD dan Kajian Teori Tentang Hal Tersebut
UJIAN
AKHIR SEMESTER
ILMU
SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Disusun
oleh :
Nama : Frendi Ihwan Syamsudin
NIM : K2316022
Prodi/
Kelas : Pendidikan Fisika/2016 B
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
Jalan
Ir. Sutami No. 36-A Kentingan, Surakarta. Kode Pos 57126. Telp (0271) 646994.
Fax (0271) 646655
UJIAN AKHIR SEMESTER
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
PENDIDIKAN FISIKA, UNIVERSITAS
SEBELAS MARET (UNS)
Nama = FRENDI IHWAN
SYAMSUDIN
NIM = K2316022
Kelas = Pendidikan
Fisika 2016 B
Soal
1. Tujuan Mata Kuliah ISBD
2. Untuk mencapai tujuan tersebut
dilakukan dengan mengkaji teori-teori/materi-materi tentang apa saja, uraikan!
Jawaban
1. Secara umum tujuan mata kuliah ISBD
adalah mengembangkan kesadaran mahasiswa dalam menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial, menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat, memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas
serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu
dan makhluk sosial nyang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan
keahliannya.
Secara spesifik, tujuan mata kuliah
ISBD adalah mengembangkan kecerdasan mahasiswa menjadi ilmuwan yang
profesional, yaitu ilmuwan yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah,
berwawasan luas, etis, serta memiliki kepekaan dan empati terhadap solusi
pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif dan bijaksana.
2. Untuk mencapai yujuan tersebut, maka
mahasiswa harus mengkaji materi-materi tentang :
1. Pengantar ISBD
Pengantar ISBD merupakan bab pertama dalam buku ISBD. Pada
bagian pertama buku ini akan diuraikan topik mengenai pengantar mata kuliah
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) sebelum menguraikan lebih lanjut tentang
materi-materi pokok yang ada dalam substansi kajian ISBD. Bagian pengantar ini
dimaksudkan untuk memberikan penjelasan umum mengenai mata kuliah ISBD. Dalam
pengantar ini akan disajikan materi-materi pembelajaran tentang :
a. Hakikat dan ruang lingkup ISBD.
b. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum.
c. ISBD sebagai alternatif pemecahan
masalah sosial budaya.
2. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Pada materi ini membahas tentang manusia sebagai makhluk
budaya yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan, dan
bertanggung jawab. Sebagai makhluk yang berbudaya, manusia mendayagunakan akal
budinya untuk menciptakan kebahagiaan, bai bagi dirinya sendiri maupun bagi
masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia
menciptakan kebudayaan. Jadi, kebudayaan lahir dari adanya manusia. Dalam
bagian ini akan dibahas mengenai materi-materi tentang :
a. Hakikat manusia sebagai makhluk
budaya.
b. Apresiasi terhadap kemanusiaan dan
kebudayaan.
c. Etika dan estetika berbudaya.
d. Memanusiakan manusia.
e. Problematika kebudayaan.
3. Manusia Sebagai Makhluk Individu dan
Sosial
Pada materi ini akan diuraikan tentang hakikat manusia , baik
sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk sosial. Pada hakikatnya manusia
bisa dilihat sebaagai makhluk pribadi, sedangkan di sisi lain manusia dipandang
sebagai makhluk sosial. Paham individualisme memandang bahwa manusia
semata-mata sebagai makhluk pribadi dengan mengesampingkan kodratnya sebagai
makhluk sosial. Sebaliknya paham sosialisme
menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sebagai bangsa
Indonesia, kita memandang bahwa manusia itu merupakan makhluk pribadi sekaligus
makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berinteraksi dengan
manusia lain dalam wujud interaksi sosial. Sebagai makhluk pribadi dan sosial
manusia aakan menghadapi dilema dalam kerangka pemenuhan kebutuhan antara
kepentingan diri dan kepentingan masyarakat. Pada bagian ini akan diuraikan
meteri-materi tentang :
a. Hakikat manusia sebagai makhluk
individu dan sosial.
b. Fungsi dan peranan manusia sebagai
makhluk individu dan sosial.
c. Dinamika interaksi sosial.
d. Dilema antara kepentingan individu
dan kepentingan masyarakat.
4. Manusia dan Peradaban
Pada materi ini akan diuraikan tentang hubungan antara
manusia dan peradaban. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti sopan,
budi pekerti, luhur, mulia, berakhlak yang semuanya menunjuk pada sifat yang
tinggi dan mulia. Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan.
Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan
pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan
beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan kemampuan karsa
manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan
sehinggadapat menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk dari
kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan peradaban. Peradaban merupakan
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh
manusia pendukungnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia sangat berkaitan
erat dengan peradaban. Pada bagian ini akan diuraikan materi-materi tentang :
a. Hakikat peradaban.
b. Manusia sebagai makhluk beradab dan
masyarakat adab.
c. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam
kehidupan sosial budaya.
d. Dinamika peradaban global.
e. Problematika peradaban global pada
kehidupan manusia.
5. Manusia, Keragaman, dan Kesetaraan
Pada materi ini akan diuraikan tentang hubungan antara
manusia, keragaman, dan kesetaraan. Keraaman yang terjadi dalam diri manusia
adalah suatu kenyataan. Keragaman lahir karena adanya perbedaan. Keragaman
terjadi tidak hanya pada tingkat individu, tetapi juga pada tingkat sosial.
Keragaman bukan berarti tidak setara ataau sederajat. Keragaman tetap menyimpan
makna perlunya kesetaraan dan kesederajatan antarmanusia atau kelompok yang
beragam tersebut. Kesetaraan dan kesederajatan iniberimplikasi pada pengakuan
dan jaminan yang sama dari manusia atau kelompok dalam memenuhi haka dan
kebutuhan hidupnya. Dengan demikian terdapat kewajiban dan tuntutan yang sama
untuk mengikuti norma dan tertib sosial maupun hukum yang berlaku. Meskipun
keragaman dan kesetaraan diinginkan manusia, namun dapat menciptakan problema
kehidupan yang harus dikelola dan dicari solusinya agar tetap menghasilkan
kebahagiaan hidup. Pada bagian ini akan dijelaskan materi-materi tentang :
a. Hakikat keragaman dan kesetaraan
manusia.
b. Kemajemukan dalam dinamika sosial
budaya.
c. Kemajemukan dan kesetaraan sebagai
kekayaan sosial budaya bangsa.
d. Problematika keragaman dan kesetaraan
serta solusinya dalam kehidupan.
6. Manusia, Nilai, Moral, dan Hukum
Pada materi ini akan diuraikan tentang hubungan antara
manusia dengan nilai, moral, dan hukum. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
selalu berkaitan dengan nilai. Nilai penting bagi kehidupan manusia karena
nilai bersifat normatif dan menjadi motivator tindakan manusia. Namun, nilai
belum dapat berfungsi praktis sebagai penuntun perilaku manusia, karena nilai
masih abstrak sehingga membutuhkan konkretisasi atas nilai tersebut yang
diimplementasikan dalam bentuk norma. Sehingga norma dapat dikatakan sebagai
perwujudan dari nilai. Dari norma tersebut maka timbul suatu peraturan untuk
mengatur kehidupan manusia agar memperoleh kehidupan yang tertib atau disebut
juga sebagai hukum. Sehingga pada dasarnya hukum adalah bagian dari norma. Dari
sini dapat kita simpulkan bahwa kehidupan manusia sehari-hari sangat berkaitan
dengan nilai, hukum, dan norma. Pada bagian ini akan dijelaskan materi-materi
tentang :
a. Hakikat, fungsi, perwujudan nilai,
moral, dan hukum.
b. Keadilan, ketertiban, dan
kesejahteraan.
c. Problematika nilai, moral, dan hukum
dalam masyarakat dan negara.
7. Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni
Pada materi ini menjelaskan tentang hubungan antara manusia, sains, teknologi, dan seni. Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni atau yang disingkat dengan ipteks adalah salah
satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal atau budi manusia yang kemudian
disebut dengan nama kebudayaan. Ipteks sebagai salah satu hasil kebudayaan terus
berkembang seiring dengan perkembangan manusia. Perkembangan ipteks dapat
memudahkan pekerjaan manusia. Akan tetapi perkembangan ipteks juga menyebabkan
hal-hal negatif yang dampaknya secara langsung maupun tidak langsung dirasakan
oleh seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Jadi, dari penjelasan
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara manusia dengan
ipteks. Pada bagian ini diuraikan materi-materi tentang :
a. Hakikat dan makna sains, teknologi,
dan seni bagi manusia.
b. Dampak penyalahgunaan ipteks pada
kehidupan.
c. Problematika pemanfaatan ipteks di
Indonesia.
8. Manusia dan Lingkungan
Pada materi ini dijelaskan tentang hubungan antara manusia
dengan lingkungan. Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia
akan mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dengan
kehidupan manusia sejak zaman dahulu telah diakui oleh tokoh dan pemikir dunia.
Faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya alam, dll) dapat
menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah
satu variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia. Manusiapun dapat
mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidup manusia. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara
lingkungan dengan manusia. Pada bagian ini akan dijelaskan materi-materi
tentang :
a. Hakikat dan makna lingkungan bagi
manusia.
b. Kualitas penduduk dan lingkungan
terhadap kesejahteraan.
c. Problematika lingkungan sosial budaya
yang dihadapi masyarakat.
d. Isu-isu penting persoalan lintas
budaya dan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar